Kakek Berusia 10 Tahun gaulfresh February 23, 2015 Kakek 2015- 4 Comments
GaulFresh.Com –
GaulFresh.Com –
Suasana ramai terlihat di sudut kota Yogyakarta. Terdengar lantunan indah suara ayat suci Alquran. Rupanya diadakan pengajian rutin usai menunaikan salat Isya. Diantara kerumunan anak-anak dan remaja terlihat sosok yang tak lagi seusia dengan kerumunan yang ada di masjid tersebut.
Kakek berusia sekitar 70 tahun terlihat tengah asyik bergabung bersama anak-anak yang khusyuk membaca ayat suci Alquran. Seorang pemuda yang merasa heran dan penasaran segera mendekati kakek tersebut.
Pemuda itu mulai berbincang-bincang, apakah kakek merupakan guru ngaji di sana. Sontak pemuda itu terkejut, rupanya si kakek hanya murid sama dengan yang lainnya.
“Berapa usiamu kek?” tanya pemuda itu.
” Sepuluh tahun nak,” jawab si kakek.
Tak percaya dengan pernyataan kakek, pemuda itu terus bingung mendapati jawaban kakek. Tiba-tiba kakek itu tertawa dan menjelaskan mengapa Ia mengatakan berusia 10 tahun.
“Ah…, kakek bercanda! Perkiraanku, umur kakek sudah 70 tahunan…”
“Ha ha ha, tebakanmu benar! Bila dihitung dari saat kakek lahir hingga kini, umur kakek memang 70 tahun. Tetapi, 60 tahun yang telah dilewati jangan dihitung. Yang benar-benar dapat dihitung adalah kehidupanku sepuluh tahun terakhir ini.”
Si pemuda menunjukkan wajah kebingungan. Ia pun bertanya, “Apa artinya, Kek?”
Sambil menghela napas panjang si kakek menjawab, “Sejak kecil sampai usia 20 tahun, yang seharusnya waktu terbaik untuk belajar, tetapi kakek sibuk bermain dan bersantai. Karena semua kebutuhan hidup telah disediakan berlimpah oleh orangtua kakek. Kemudian 20 tahun berikutnya, waktu yang seharusnya untuk mengejar karir dan berjuang, kakek malah menggunakannya untuk berfoya-foya-menghamburkan harta yang diperoleh dengan susah payah oleh orangtua kakek. Dan 20 tahun ketiga, waktu yang seharusnya untuk mengumpulkan tabungan sebagai persiapan pensiun di masa tuaku, malahan kakek gunakan untuk pergi tamasya, menghabiskan sisa harta yang masih ada. Semua hanya untuk mengejar kesenangan sesaat. Coba, kamu pikir, bukankah 60 tahun telah kulewati itu sia-sia? Tidak ada satu pun yang kupelajari.”
“Lalu bagaimana dengan sepuluh tahun terakhir hidup kakek?”
Dengan mata berkaca-kaca si kakek bertutur, “Sepuluh tahun terakhir aku sadar, 60 tahun hidup dilalui tanpa makna, tanpa tujuan, dan tanpa cita-cita… Sungguh hidup yang sia-sia, tidak berguna. Saat sadar, kakek sudah hidup sebatang kara dan tanpa harta. Untuk hidup pun harus ditunjang dari belas kasihan orang lain. Anak muda, jangan meniru kehidupan seperti yang telah kakek jalani. Karena, waktu adalah modal utama paling berharga yang dimiliki oleh setiap manusia. Pergunakanlah baik-baik untuk belajar, berusaha, dan berkarir. Efektivitaskan waktumu pada tujuan yang jelas, dan berjuang meraih keberhasilan. Maka kelak di hari tuamu, kamu akan menjalani kehidupan ini dengan bangga dan bahagia.”
Teman-teman sekalian
Jangan biarkan waktumu hilang walau cuma sedetik akibat pebuatan yang sia-sia. Sebab salah satu ciri orang yang akan sukses adalah ia pintar mengolah waktunya. Sementara salah satu ciri orang yang sudah sukses adalah ia membeli waktu orang lain untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang sebenarnya ia bisa lakukan sendiri.
No comments:
Post a Comment