Ada ungkapan yang bilang bahwa sehat
itu mahal, sepertinya ungkapan itu memang tepat. Kesehatan jasmani begitu
berharga, karena jika jasmani kita terserang penyakit otomatis segala aktivitas
yang biasa kita lakukan akan terganggu dan tentu hal itu berefek merugikan.
Selain aktivitas terhambat karena sakit, materipun tentunya ikut terkuras. Coba
bayangkan berapa nominal yang harus kita keluarkan untuk berobat dan
mendapatkan kembali kesembuhan.
Rabu (21/05) tadi ketika salah satu
volunteer Rumah Sehat mendampingi seorang pasien untuk berobat, volunteer Rumah
Sehat justru merekam fenomena yang tentu bisa kita jadikan bahan perenungan
bersama. Penuhnya antrean pasien Rumah Sakit untuk berobat mencermikan berapa
banyak masyarakat yang terkena penyakit. Antrean yang cukup padat untuk
berobatpun membuat sebagian pasien tidak mendapatkan kursi dan terpaksa harus
berdiri. Betapa sehat itu mahal, sampai ingin berobatpun susah untuk duduk.
Dari fenomena berebut kursi antrian
untuk berobat itu, tentu kita harus mulai menyadari betapa nikmat dan mahalnya
kesehatan. Oleh karenanya, kesehatan tubuh harus menjadi prioritas. Mulai dari
menjaga pola hidup sehat hingga rutin memeriksa kesehatan tubuhnya. Hal ini
yang disadari betul oleh Rumah Baraya Eka Sastra, untuk itu Rumah Baraya
memiliki program yang fokus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
yang akrab dikenal dengan Rumah Sehat.
Keberadaan rumah sehat ini bertujuan
untuk ikut menyehatkan masyarakat dengan memberikan kemudahan kepada masyarakat
kota Bogor untuk mengakses pelayanan kesehatan yang layak. Untuk itu, kerjasama
antara masyarakat dan Rumah Sehat sangat diperlukan agar terciptanya kehidupan
yang sehat dan sejahtera. Nah, akses pelayanan kesehatan telah tersedia dan mulai
saat ini kita sama-sama membiasakan hidup sehat agar terhindar dari penyakit
yang begitu merugikan. (Elsha Safitri)
No comments:
Post a Comment