1. Gaya Kepemimpinan Otokratis
Gaya ini kadang-kadang dikatakan kepemimpinan terpusat pada diri pemimpin atau gaya direktif. Gaya ini ditandai dengan sangat banyaknya petunjuk yang datangnya dari pemimpin dan sangat terbatasnya bahkan sama sekali tidak adanya peran serta anak buah dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Pemimpin secara sepihak menentukan peran serta apa, bagaimana, kapan, dan bilamana berbagai tugas harus dikerjakan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan.
Gaya ini kadang-kadang disebut juga gaya kepemimpinan yang terpusat pada anak buah, kepemimpinan dengan kesederajatan, kepemimpinan konsultatif atau partisipatif. Pemimpin kerkonsultasi dengan anak buah untuk merumuskan tindakan keputusan bersama.
3. Gaya Kepemimpinan Delegatif
Gaya Kepemimpinan delegatif dicirikan dengan jarangnya pemimpin memberikan arahan, keputusan diserahkan kepada bawahan, dan diharapkan anggota organisasi dapat menyelesaikan permasalahannya sendiri (MacGrefor, 2004)
4. Gaya Kepemimpinan Birokratis
Perilaku pemimpin ditandai dengan keketatan pelaksanaan prosedur yang berlaku bagi pemipin dan anak buahnya. Pemimpin yang birokratis pada umumnya membuat keputusan-keputusan berdasarkan aturan yang ada secara kaku tanpa adanya fleksibilitas. Semua kegiatan hampir terpusat pada pimpinan dan sedikit saja kebebasan orang lain untuk berkreasi dan bertindak, itupun tidak boleh lepas dari ketentuan yang ada.
Dari keempat gaya kepemimpinan dalam organisasi tersebut, menurut saya, yang paling bagus adalah gaya kepemimpinan demokratis. Karena gaya kepemimpinan ini melibatkan atasan dan bawahan dalam satu tempat. Dapat menampung pendapat dari bawahan, sehingga bawahan menjadi merasa lebih dihargai. Dengan gaya kepemimpinan demokratis, hubungan antara atasan dengan bawahan juga menjadi lebih dekat dan tidak kaku. Namun, gaya kepemimpinan ini masih jarang ditemui, karena sekarang terlalu banyak pemimpin yang otokratis/otoriter. Gaya kepemimpinan ini sangat berpengaruh pada organisasi karena, jika atasan memimpin bawahannya secara benar, maka kehidupan di dalam organisasi dapat berjalan dengan lancar.
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2014/04/16/gaya-gaya-kepemimpinan-649412.html
No comments:
Post a Comment